Jumat, 31 Mei 2013

PERBAIKAN SISTEM REM

part 2

MEMPERBAIKI REM TANGAN
     Masalah yang biasa terjadi pada rem tangan adalah ketika memarkir kendaraan. Pada tempat yang menurun, kendaraan masih juga bergerak. Hal umum sebagai penyebab masalah pengereman di antaranya adalah:
a.    Kawat penarik telah mulur/ kendor atau karat.
b.    Tempat sambungan kendor atau karat.
c.     Penyetelan kurang tepat.
d.    Jarak bidang pengereman antara kanvas rem/ pad dan tromol/ cakram terlalu besar.
     Oleh karena itu, sebelum kegiatan perbaikan, pemeriksaan terhadap komponen dan cara kerjanya harus dilakukan, yaitu:
1)    Pastikan seluruh komponen berada pada kondisi normal dan dapat digunakan dengan baik.
2)    Periksa gerakan tuas rem dengan cara menarik sampai kedudukan pengerem, dan terdengar suara “klik” sesuai spesifikasi. Posisi tuas rem yang benar biasanya setengah dari keseluruhan gerakan tuas.
     Apabila setelah dilakukan pemeriksaan, sedangkan kerja rem tidak memperoleh hasil yang memuaskan, lakukan perbaikan dan penyetelan.
1)    Bilamana tarikan kawat rem tidak lancar, berikanlah pelumasan jika masih memungkinkan.
2)    Bilamana tarikan kawat melebihi spesifikasi karena kawat mulur, gantilah kawat beserta kelengkapannya.
3)    Bila tarikan kawat melebihi spesifikasi karena setelan, lakukan penyetelan pada baut penyetel yang ada di tuas. Atau bilamana masih baik, dapat juga dilakukan penyetelan di bagian penyama (equalizer) di bagian bawah kendaraan.
4)   Untuk penyetelan jarak bidang pengereman pada rem tromol tanpa penyetel otomatis, melalui pemutaran bintang (star) penyetel yang ada dalam tromol. Sedangkan, pada rem tromol dengan penyetel otomatis, jarak bidang pengereman telah dijamin oleh penyetel otomatis.
 
 

Senin, 20 Mei 2013

PERBAIKAN SISTEM REM



TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi pembelajaran ini diharapkan siswa dapat :
1.       Menjelaskan konstruksi dan cara kerja rem tangan.
2.       Mengidentifikasi macam-macam penyetel rem tangan
3.       Memeriksa, memperbaiki dan menyetel rem tangan
4.       Menyebutkan komponen-komponen rem tromol
5.       Mengontrol fungsi penguat tenaga rem (booster)
6.       Memeriksa saluran dan slang rem
7.       Membongkar, memeriksa dan memperbaiki silinder master dan silinder roda
8.       Membongkar, memeriksa, memperbaiki dan menyetel sistem rem tromol.
9.       Menyebutkan komponen-komponen rem cakram.
10.   Menyebutkan jenis-jenis kaliper.
11.   Membongkar, memeriksa, memperbaiki dan menyetel rem cakram.
  
A.     REM PARKIR
          Rem parkir (parking brake) terutama digunakan untuk parkir kendaraan. Mobil penumpang dan kendaraan niaga yang kecil mempunyai rem parkir tipe roda belakang (rem kaki), atau rem parkir ekslusif yang dihubungkan dengan roda-roda belakang.
          Kendaraan niaga yang besar menggunakan rem parkir tipe center brake yang dipasang antara propeller shaft dan transmisi. Sistem rem parkir terdiri dari tuas rem, stick atau pedal, kabel atau tipe mekanisme batang (rod) dan tromol rem dan sepatu yang membangkitkan daya pengereman.


1. Cara Kerja Rem Parkir
Mekanisme kerja (operating mechanisme ) pada rem parkir pada dasarnya sama, untuk tipe rem parkir belakang dan tipe center brake. Tuas rem parkir ditempatkan berdekatan dengan tempat duduk pengemudi dengan menarik tuas rem parkir maka, rem bekerja melalui kabel yang dihubungkan dengan tuas.


Tuas rem parkir dilengkapi dengan rachet untuk mengatur tuas pada suatu posisi pengetesan, pada beberapa tuas rem parkir mur, penyetelannya dekat dengan tuas rem, dengan demikian penyetelan jarak tuas dapat dengan mudah disetel.


Kabel rem parkir memindahkan gerak tuas ke tromol rem sub-assembly pada rem parkir roda belakang, dibagian tengah kabel diberi equalizer untuk menyamakan daya kerjanya tuas pada kedua roda-roda. tuas intermediate dipasang untuk menambah daya pengoperasian 
2.  Body Rem Parkir 
B.   Rem Parkir Tipe Roda Belakang
     Bodi rem parkir dikelompokkan menjadi dua tipe structural bergantung pada andilnya tromol rem atau piringan rem (rem kaki) atau komponen rem yang terpisah.
1)   Pelayanan Rem Tipe Sharing (Rem Kaki) 
Tipe rem parkir ini digabungkan dengan rem kaki. Hubungannya dilakukan secara mekanik dihubungkan pada sepatu rem pada kendaraan yang mempunyai tromol rem, atau pada piston pada mobil yang menggunakan disc brake.
2)   Kendaraan dengan tromol rem
     Pada tipe rem parkir ini, sepatu rem akan mengembang oleh tuas sepatu rem dan shoe strut (lihat gambar). Kabel rem parkir dipasang pada tuas sepatu rem dan daya kerja dari tuas rem parkir dipindahkan melalui kabel rem parkir ke tuas sepatu rem


3. Kendaraan dengan tipe piring
 Dalam tipe rem parkir ini, mekanisme rem parkir disatukan dalam caliperr rem piringan. Seperti pada gambar di bawah, gerakan tuas menyebabkan poros tuas (lever shaft) berputar menyebabkan spindle menggerakkan piston. Hasilnya, pad terdorong menekan rotor piringan (disc rotor).

 Pad menjadi aus dan langkah rem parkir akan bertambah dengan alasan ini, maka dilengkapi mekanisme penyetelan otomatis pada mekanisme rem parkir untuk menjaga langkah spindle agar tetap konstan setiap waktu

4. Tipe rem parkir deveted
Pada tipe rem parkir ini, tromol rem parkir terpisah dari rem piringan belakang, seperti pada gambar. Cara kerjanya sama dengan tipe rem parkir  seperti pada rem tromol

5. Tipe center brake
Tipe center brake ini banyak digunakan pada kendaraan komersil. Tipe ini salah satu dari tipe rem tromol tetapi dipasang antara bagian belakang transmisi dan bagian depan propeller shaft.

ada rem parkir tipe center brake ini daya pengeremannya terjadi pada saat sepatu rem yang diam ditekan dari bagian dalam terhadap tromol yang berputar bersama out put shaft transmisi dan propeller shaft. Tipe rem ini bekerjanya sama dengan rem parkir tipe sharing pada kendaraan yang Part 1

(sumber : Drs I Gusti Made Adi Mulyawan ) post by wira