Minyak pelumas yang digunakan biasanya adalah oli karena mempunyai syarat-syarat yang diperlukan dalam pelumasan Untuk menaikkan kemampuan pelumasan minyak oli diberi bahan tambahan (additive) antara lain
- Detergents : untuk mencegah terjadinya endapan pada suhu bertemperatur tinggi
- Anti oxidants : untuk mengurangi terjadinya oksidasi pada oli
- Viscosity Index Improver : Untuk mengurangi pengaruh suhu terhadap kekentalan oli
- Corrorsion Inhibitors : untuk melindungi logam non fero
Sistem percik
oli sampai ke bagian yang dilumasi dengan cara dipercikan oleh ujung pipi engkol. pada ujung pipi engkol di beri sendok pemercik yang dirancang khusus. percikan oli akan melumasi dinding silinder dan bearing.
Sistem tekan
oli dialirkan kebagian-bagian yang dilumasi dengan cara dipompa, pada bagian tertentu dibuat sebuah saluran kecil sebagai jalan aliran oli
Sistem kombinasi
sistem yang menggabungkan dari sistem tekan dan sistem percik yang keduanya bekerja secara bersama-sama. keuntungan dari sistem gabungan adalah apabila salah satu dari sistem tidak bekerja maka masih dapat melumasi pada batas-batas tertentu masih bisa dengan sistem percik
Sistem pelumasan berfungsi :
- Mencegah keausan
- Mengurangi panas yang berlebihan
- Mencegah terjadinya korosi
- Membersihkan kotoran akibat gesekkan
- Mengurangi suara berisik dan gesekan oleh dua bidang yang bergesekkan
- dinding silinder, torak, cincin torak dan pena torak
- poros engkol beserta bantalanya
- poros nok dan bantalanya
- mekanisme katup
- ratantai timing dan poros pompa
( sumber : motor bensin Hal 59, mesin tenaga hal 41) post Wira
Tidak ada komentar:
Posting Komentar