Senin, 29 April 2013

EVALUASI I prog. Pengelasan

1. Jelaskan Pengertian dari :
a. Welding
b. Las listrik
c.Regulator
d. Fluks
2. Sebutkan fungsi pembakaran las pada pengelasan oksigen-asetilin ?

3. Sebutkan beberapa jenis posisi dalam Pengelasan las busur ?

4. Jelaskan kode Elektroda  dibawah ini menurut SMAW ?

a. E 6010
b. E 6013
c. E.6014
d. E.6012
5.Sebutkan macam jenis pembakar yang dibedakan atas cara pencampuran gas di dalam     pembakar ?
 (tugas kelas X 1,2)
dikumpul dengan Print out

34 komentar:

  1. Jawab :
    1.
    a.Welding adalah proses penyambungan, dgn atau tanpa pemanasan sehingga terjadi ikatan Metalurgi. Ikatan Metalurgi ialah proses pencampuran logam las dengan logam induk.
    b.Las busur listrik adalah salah satu cara menyambung logam dengan jalan menggunakan nyala busur listrik yang diarahkan ke permukaan logam yang akan disambung.
    c.Regulator ialah pengatur tekanan ,sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
    d.Fluks ialah ukuran yang sesuai dengan bendanya.

    2. fungsi pembakaran las pada pengelasan oksigen- asetilin ialah memotong logam jauh lebih cepat dari pada menggunakan mesin, terutama pada logam yang berukuran tebal atau besar.

    3.Secara umum posisi pengelasan ada empat, yaitu :
    •Posisi di bawah tangan/down hand
    •Posisi Mendatar/horizontal
    •Posisi Tegak/pertikal
    •Posisi Di atas kepala/di atas tangan

    4.
    a.0: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    b.3: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    c.4: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    d.2: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik.

    5.macam-macam jenis pembakar yang dibedakan atas cara pencampuran gas di dalam pembakar yaitu :
    •Api oxidizing
    Api ini dihasilkan oleh campuran yang terlalu banyak oksigen dari pada acetylene.
    •Api Netral
    Api ini di hasilkan dua nyala api yang campurannya seimbang antara oksigen dan acetylene.
    •Api oxy-acetylene
    Api ini dihasilkan oleh campuran yang terlalu banyak acetylene dari pada oksigen.


    Nama : M. Rizal Fahmi
    Kelas: X TKR 1

    BalasHapus
  2. 1.
    a.Welding adalah proses penyambungan, dgn atau tanpa pemanasan sehingga terjadi ikatan Metalurgi.
    b.Las busur listrik adalah salah satu cara menyambung logam dengan jalan menggunakan nyala busur listrik yang diarahkan ke permukaan logam yang akan disambung.
    c.Regulator ialah pengatur tekanan
    d.Fluks ialah ukuran yang sesuai dengan bendanya.

    2. fungsi pembakaran las pada pengelasan oksigen- asetilin ialah memotong logam jauh lebih cepat dari pada menggunakan mesin, terutama pada logam yang berukuran tebal atau besar.

    3.beberapa jenis posisi pengelsan
    •Posisi di bawah tangan/down hand
    •Posisi Mendatar/horizontal
    •Posisi Tegak/pertikal
    •Posisi Di atas kepala/di atas tangan

    4.
    a.0: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    b.3: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    c.4: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    d.2: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik.

    5.beberapa jenis pembakar yang dibedakan atas cara pencampuran gas di dalam pembakar yaitu :
    •Api oxidizing
    Api ini dihasilkan oleh campuran yang terlalu banyak oksigen dari pada acetylene.
    •Api Netral
    •Api oxy-acetylene

    BalasHapus

  3. 1.
    a.Welding adalah proses penyambungan, dgn atau tanpa pemanasan sehingga terjadi ikatan Metalurgi.
    b.Las busur listrik adalah salah satu cara menyambung logam dengan jalan menggunakan nyala busur listrik yang diarahkan ke permukaan logam yang akan disambung.
    c.Regulator ialah pengatur tekanan
    d.Fluks ialah ukuran yang sesuai dengan bendanya.

    2. fungsi pembakaran las pada pengelasan oksigen- asetilin ialah memotong logam jauh lebih cepat dari pada menggunakan mesin, terutama pada logam yang berukuran tebal atau besar.

    3.beberapa jenis posisi pengelsan
    •Posisi di bawah tangan/down hand
    •Posisi Mendatar/horizontal
    •Posisi Tegak/pertikal
    •Posisi Di atas kepala/di atas tangan

    4.
    a.0: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    b.3: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    c.4: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    d.2: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik.

    5.beberapa jenis pembakar yang dibedakan atas cara pencampuran gas di dalam pembakar yaitu :
    •Api oxidizing
    Api ini dihasilkan oleh campuran yang terlalu banyak oksigen dari pada acetylene.
    •Api Netral
    •Api oxy-acetylene

    BalasHapus
  4. Jawab :
    1.
    a.Welding adalah proses penyambungan, dgn atau tanpa pemanasan sehingga terjadi ikatan Metalurgi. Ikatan Metalurgi ialah proses pencampuran logam las dengan logam induk.
    b.Las busur listrik adalah salah satu cara menyambung logam dengan jalan menggunakan nyala busur listrik yang diarahkan ke permukaan logam yang akan disambung.
    c.Regulator ialah pengatur tekanan ,sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
    d.Fluks ialah ukuran yang sesuai dengan bendanya.

    2. fungsi pembakaran las pada pengelasan oksigen- asetilin ialah memotong logam jauh lebih cepat dari pada menggunakan mesin, terutama pada logam yang berukuran tebal atau besar.

    3.Secara umum posisi pengelasan ada empat, yaitu :
    •Posisi di bawah tangan/down hand
    •Posisi Mendatar/horizontal
    •Posisi Tegak/pertikal
    •Posisi Di atas kepala/di atas tangan

    4.
    a.0: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    b.3: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    c.4: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    d.2: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik.

    5.macam-macam jenis pembakar yang dibedakan atas cara pencampuran gas di dalam pembakar yaitu :
    •Api oxidizing
    Api ini dihasilkan oleh campuran yang terlalu banyak oksigen dari pada acetylene.
    •Api Netral
    Api ini di hasilkan dua nyala api yang campurannya seimbang antara oksigen dan acetylene.
    •Api oxy-acetylene
    Api ini dihasilkan oleh campuran yang terlalu banyak acetylene dari pada oksigen.

    BalasHapus
  5. 1. A .Pengelasan (Welding) Adalah Salah Salah Satu Teknik Penyambungan Logam Dengan Cara Mencairkan Sebagian Logam Induk Dan Logam Pengisi Dengan Atau Tanpa Tekanan Dan Dengan Atau Tanpa Logam Penambah Dan Menghasilkan Sambungan Yang Continue.
    B .Las Busur Listrik Adalah Salah Satu Cara Menyambung Logam Dengan Jalan Menggunakan Nyala Busur Listrik Yang Diarahkan Ke Permukaan Logam Yang Akan Disambung. Pada Bagian Yang Terkena Busur Listrik Tersebut Akan Mencair, Demikian Juga Elektroda Yang Menghasilkan Busur Listrik Akan Mencair Pada Ujungnya Dan Merambat Terus Sampai Habis.
    C. Regulator Adalah Alat Pengatur Tekanan Yang Berfungsi Sebagai Penyalur Dan Mengatur Serta Menstabilkan Tekanan Gas Yang Keluar Dari Tabung Supaya Aliran Gas Menjadi Konstan.
    D. Fluks Adalah Ukuran Aliran Medan Listrik Yang
    Melalui Sebuah Permukaan.
    2. Pengelasan Dengan Oksi – Asetilin Adalah Proses Pengelasan Secara Manual Dengan Pemanasan Permukaan Logam Yang Akan Dilas Atau Disambung Sampai Mencair Oleh Nyala Gasasetilin Melalui Pembakaran C2H2 Dengan Gas O2 Dengan Atau Tanpa Logam Pengisi. Proses Penyambungan Dapat Dilakukan Dengan Tekanan (Ditekan), Sangat Tinggi Sehingga Dapatmencairkan Logam.
    3. 1. Posisi Dibawah Tangan
    2. Posisi Mendatar / Horizontal
    3. Posisi Vertical
    4. Posisi Diatas Kepala
    4. A.0: Suatu Angka Terakhir Menunjukkan Jenis Arus Bahan Fluks, Polaritas & Penetrasi Yang Dihasilkan
    -1: Angka Ke Dua Dari Belakang Menjukan Posisi Pengelasan & Angka 1 Berarti Untuk Semua Posisi
    -60: Angka Ke 4 & Ke 5 Dari Belakang Menunjukkan Kekuatan Atau Kekuatan Tarik Yang Besarnya 60 X 1.000 Psi
    -E : Huruf E Artinya Menyatakan Elektroda Yang Digunakan Untuk Busur Listrik

    B.3: Suatu Angka Terakhir Menunjukkan Jenis Arus Bahan Fluks, Polaritas & Penetrasi Yang Dihasilkan
    -1: Angka Ke Dua Dari Belakang Menjukan Posisi Pengelasan & Angka 1 Berarti Untuk Semua Posisi
    -60: Angka Ke 4 & Ke 5 Dari Belakang Menunjukkan Kekuatan Atau Kekuatan Tarik Yang Besarnya 60 X 1.000 Psi
    -E : Huruf E Artinya Menyatakan Elektroda Yang Digunakan Untuk Busur Listrik

    C.4: Suatu Angka Terakhir Menunjukkan Jenis Arus Bahan Fluks, Polaritas & Penetrasi Yang Dihasilkan
    -1: Angka Ke Dua Dari Belakang Menjukan Posisi Pengelasan & Angka 1 Berarti Untuk Semua Posisi
    -60: Angka Ke 4 & Ke 5 Dari Belakang Menunjukkan Kekuatan Atau Kekuatan Tarik Yang Besarnya 60 X 1.000 Psi
    -E : Huruf E Artinya Menyatakan Elektroda Yang Digunakan Untuk Busur Listrik

    D.2: Suatu Angka Terakhir Menunjukkan Jenis Arus Bahan Fluks, Polaritas & Penetrasi Yang Dihasilkan
    -1: Angka Ke Dua Dari Belakang Menjukan Posisi Pengelasan & Angka 1 Berarti Untuk Semua Posisi
    -60: Angka Ke 4 & Ke 5 Dari Belakang Menunjukkan Kekuatan Atau Kekuatan Tarik Yang Besarnya 60 X 1.000 Psi
    -E : Huruf E Artinya Menyatakan Elektroda Yang Digunakan Untuk Busur Listrik.
    5. - Api Oxy-Acetylene
    Oksigen Dan Acetylene Dicampur Dalam Suatu Alat Dengan Komposisitertentu Sehingga Api Yang Dihasilkan Dapat Mencapai Suhu Maksimum
    -Api Netral

    BalasHapus
  6. 1. A .Pengelasan (Welding) Adalah Salah Satu Teknik Penyambungan Logam Dengan Cara Mencairkan Sebagian Logam Induk Dan Logam Pengisi Dengan Atau Tanpa Tekanan Dan Dengan Atau Tanpa Logam Penambah Dan Menghasilkan Sambungan Yang Continue.
    B .Las Listrik Adalah Salah Satu Cara Menyambung Logam Dengan Jalan Menggunakan Nyala Busur Listrik Yang Diarahkan Ke Permukaan Logam Yang Akan Disambung.
    C. Regulator Adalah Alat Pengatur Tekanan gas
    D. Fluks Adalah Ukuran Aliran Medan Listrik Yang
    Melalui Sebuah Permukaan.
    2. 1. A .Pengelasan (Welding) Adalah Salah Salah Satu Teknik Penyambungan Logam Dengan Cara Mencairkan Sebagian Logam Induk Dan Logam Pengisi Dengan Atau Tanpa Tekanan Dan Dengan Atau Tanpa Logam Penambah Dan Menghasilkan Sambungan Yang Continue.
    B .Las Busur Listrik Adalah Salah Satu Cara Menyambung Logam Dengan Jalan Menggunakan Nyala Busur Listrik Yang Diarahkan Ke Permukaan Logam Yang Akan Disambung. Pada Bagian Yang Terkena Busur Listrik Tersebut Akan Mencair, Demikian Juga Elektroda Yang Menghasilkan Busur Listrik Akan Mencair Pada Ujungnya Dan Merambat Terus Sampai Habis.
    C. Regulator Adalah Alat Pengatur Tekanan Yang Berfungsi Sebagai Penyalur Dan Mengatur Serta Menstabilkan Tekanan Gas Yang Keluar Dari Tabung Supaya Aliran Gas Menjadi Konstan.
    D. Fluks Adalah Ukuran Aliran Medan Listrik Yang
    Melalui Sebuah Permukaan.
    2. fungsi pembakaran las pada pengelasan oksigen- asetilin ialah memotong logam jauh lebih cepat dari pada menggunakan mesin, terutama pada logam yang berukuran tebal atau besar.
    3. 1. Posisi Dibawah Tangan
    2. Posisi Mendatar / Horizontal
    3. Posisi Vertical
    4. Posisi Diatas Kepala
    4. A.0: Suatu Angka Terakhir Menunjukkan Jenis Arus Bahan Fluks, Polaritas & Penetrasi Yang Dihasilkan
    -1: Angka Ke Dua Dari Belakang Menjukan Posisi Pengelasan & Angka 1 Berarti Untuk Semua Posisi
    -60: Angka Ke 4 & Ke 5 Dari Belakang Menunjukkan Kekuatan Atau Kekuatan Tarik Yang Besarnya 60 X 1.000 Psi
    -E : Huruf E Artinya Menyatakan Elektroda Yang Digunakan Untuk Busur Listrik

    B.3: Suatu Angka Terakhir Menunjukkan Jenis Arus Bahan Fluks, Polaritas & Penetrasi Yang Dihasilkan
    -1: Angka Ke Dua Dari Belakang Menjukan Posisi Pengelasan & Angka 1 Berarti Untuk Semua Posisi
    -60: Angka Ke 4 & Ke 5 Dari Belakang Menunjukkan Kekuatan Atau Kekuatan Tarik Yang Besarnya 60 X 1.000 Psi
    -E : Huruf E Artinya Menyatakan Elektroda Yang Digunakan Untuk Busur Listrik

    C.4: Suatu Angka Terakhir Menunjukkan Jenis Arus Bahan Fluks, Polaritas & Penetrasi Yang Dihasilkan
    -1: Angka Ke Dua Dari Belakang Menjukan Posisi Pengelasan & Angka 1 Berarti Untuk Semua Posisi
    -60: Angka Ke 4 & Ke 5 Dari Belakang Menunjukkan Kekuatan Atau Kekuatan Tarik Yang Besarnya 60 X 1.000 Psi
    -E : Huruf E Artinya Menyatakan Elektroda Yang Digunakan Untuk Busur Listrik

    D.2: Suatu Angka Terakhir Menunjukkan Jenis Arus Bahan Fluks, Polaritas & Penetrasi Yang Dihasilkan
    -1: Angka Ke Dua Dari Belakang Menjukan Posisi Pengelasan & Angka 1 Berarti Untuk Semua Posisi
    -60: Angka Ke 4 & Ke 5 Dari Belakang Menunjukkan Kekuatan Atau Kekuatan Tarik Yang Besarnya 60 X 1.000 Psi
    -E : Huruf E Artinya Menyatakan Elektroda Yang Digunakan Untuk Busur Listrik.
    5. - Api Oxy-Acetylene
    Oksigen Dan Acetylene Dicampur Dalam Suatu Alat Dengan Komposisitertentu Sehingga Api Yang Dihasilkan Dapat Mencapai Suhu Maksimum
    -Api Netral

    BalasHapus
  7. 1. A .Pengelasan (Welding) Adalah Salah Satu Teknik Penyambungan Logam Dengan Cara Mencairkan Sebagian Logam Induk Dan Logam Pengisi Dengan Atau Tanpa Tekanan Dan Dengan Atau Tanpa Logam Penambah Dan Menghasilkan Sambungan Yang Continue.
    B .Las Listrik Adalah Salah Satu Cara Menyambung Logam Dengan Jalan Menggunakan Nyala Busur Listrik Yang Diarahkan Ke Permukaan Logam Yang Akan Disambung.
    C. Regulator Adalah Alat Pengatur Tekanan gas
    D. Fluks Adalah Ukuran Aliran Medan Listrik Yang
    Melalui Sebuah Permukaan.
    2. 1. A .Pengelasan (Welding) Adalah Salah Salah Satu Teknik Penyambungan Logam Dengan Cara Mencairkan Sebagian Logam Induk Dan Logam Pengisi Dengan Atau Tanpa Tekanan Dan Dengan Atau Tanpa Logam Penambah Dan Menghasilkan Sambungan Yang Continue.
    B .Las Busur Listrik Adalah Salah Satu Cara Menyambung Logam Dengan Jalan Menggunakan Nyala Busur Listrik Yang Diarahkan Ke Permukaan Logam Yang Akan Disambung. Pada Bagian Yang Terkena Busur Listrik Tersebut Akan Mencair, Demikian Juga Elektroda Yang Menghasilkan Busur Listrik Akan Mencair Pada Ujungnya Dan Merambat Terus Sampai Habis.
    C. Regulator Adalah Alat Pengatur Tekanan Yang Berfungsi Sebagai Penyalur Dan Mengatur Serta Menstabilkan Tekanan Gas Yang Keluar Dari Tabung Supaya Aliran Gas Menjadi Konstan.
    D. Fluks Adalah Ukuran Aliran Medan Listrik Yang
    Melalui Sebuah Permukaan.
    2. fungsi pembakaran las pada pengelasan oksigen- asetilin ialah memotong logam jauh lebih cepat dari pada menggunakan mesin, terutama pada logam yang berukuran tebal atau besar.
    3. 1. Posisi Dibawah Tangan
    2. Posisi Mendatar / Horizontal
    3. Posisi Vertical
    4. Posisi Diatas Kepala
    4. A.0: Suatu Angka Terakhir Menunjukkan Jenis Arus Bahan Fluks, Polaritas & Penetrasi Yang Dihasilkan
    -1: Angka Ke Dua Dari Belakang Menjukan Posisi Pengelasan & Angka 1 Berarti Untuk Semua Posisi
    -60: Angka Ke 4 & Ke 5 Dari Belakang Menunjukkan Kekuatan Atau Kekuatan Tarik Yang Besarnya 60 X 1.000 Psi
    -E : Huruf E Artinya Menyatakan Elektroda Yang Digunakan Untuk Busur Listrik

    B.3: Suatu Angka Terakhir Menunjukkan Jenis Arus Bahan Fluks, Polaritas & Penetrasi Yang Dihasilkan
    -1: Angka Ke Dua Dari Belakang Menjukan Posisi Pengelasan & Angka 1 Berarti Untuk Semua Posisi
    -60: Angka Ke 4 & Ke 5 Dari Belakang Menunjukkan Kekuatan Atau Kekuatan Tarik Yang Besarnya 60 X 1.000 Psi
    -E : Huruf E Artinya Menyatakan Elektroda Yang Digunakan Untuk Busur Listrik

    C.4: Suatu Angka Terakhir Menunjukkan Jenis Arus Bahan Fluks, Polaritas & Penetrasi Yang Dihasilkan
    -1: Angka Ke Dua Dari Belakang Menjukan Posisi Pengelasan & Angka 1 Berarti Untuk Semua Posisi
    -60: Angka Ke 4 & Ke 5 Dari Belakang Menunjukkan Kekuatan Atau Kekuatan Tarik Yang Besarnya 60 X 1.000 Psi
    -E : Huruf E Artinya Menyatakan Elektroda Yang Digunakan Untuk Busur Listrik

    D.2: Suatu Angka Terakhir Menunjukkan Jenis Arus Bahan Fluks, Polaritas & Penetrasi Yang Dihasilkan
    -1: Angka Ke Dua Dari Belakang Menjukan Posisi Pengelasan & Angka 1 Berarti Untuk Semua Posisi
    -60: Angka Ke 4 & Ke 5 Dari Belakang Menunjukkan Kekuatan Atau Kekuatan Tarik Yang Besarnya 60 X 1.000 Psi
    -E : Huruf E Artinya Menyatakan Elektroda Yang Digunakan Untuk Busur Listrik.
    5. - Api Oxy-Acetylene
    Oksigen Dan Acetylene Dicampur Dalam Suatu Alat Dengan Komposisitertentu Sehingga Api Yang Dihasilkan Dapat Mencapai Suhu Maksimum
    -Api Netral

    BalasHapus
  8. . A .Pengelasan (Welding) Adalah Salah Satu Teknik Penyambungan Logam Dengan Cara Mencairkan Sebagian Logam Induk Dan Logam Pengisi Dengan Atau Tanpa Tekanan Dan Dengan Atau Tanpa Logam Penambah Dan Menghasilkan Sambungan Yang Continue.
    B .Las Listrik Adalah Salah Satu Cara Menyambung Logam Dengan Jalan Menggunakan Nyala Busur Listrik Yang Diarahkan Ke Permukaan Logam Yang Akan Disambung.
    C. Regulator Adalah Alat Pengatur Tekanan gas
    D. Fluks Adalah Ukuran Aliran Medan Listrik Yang
    Melalui Sebuah Permukaan.
    2. 1. A .Pengelasan (Welding) Adalah Salah Salah Satu Teknik Penyambungan Logam Dengan Cara Mencairkan Sebagian Logam Induk Dan Logam Pengisi Dengan Atau Tanpa Tekanan Dan Dengan Atau Tanpa Logam Penambah Dan Menghasilkan Sambungan Yang Continue.
    B .Las Busur Listrik Adalah Salah Satu Cara Menyambung Logam Dengan Jalan Menggunakan Nyala Busur Listrik Yang Diarahkan Ke Permukaan Logam Yang Akan Disambung. Pada Bagian Yang Terkena Busur Listrik Tersebut Akan Mencair, Demikian Juga Elektroda Yang Menghasilkan Busur Listrik Akan Mencair Pada Ujungnya Dan Merambat Terus Sampai Habis.
    C. Regulator Adalah Alat Pengatur Tekanan Yang Berfungsi Sebagai Penyalur Dan Mengatur Serta Menstabilkan Tekanan Gas Yang Keluar Dari Tabung Supaya Aliran Gas Menjadi Konstan.
    D. Fluks Adalah Ukuran Aliran Medan Listrik Yang
    Melalui Sebuah Permukaan.
    2. fungsi pembakaran las pada pengelasan oksigen- asetilin ialah memotong logam jauh lebih cepat dari pada menggunakan mesin, terutama pada logam yang berukuran tebal atau besar.
    3. 1. Posisi Dibawah Tangan
    2. Posisi Mendatar / Horizontal
    3. Posisi Vertical
    4. Posisi Diatas Kepala
    4. A.0: Suatu Angka Terakhir Menunjukkan Jenis Arus Bahan Fluks, Polaritas & Penetrasi Yang Dihasilkan
    -1: Angka Ke Dua Dari Belakang Menjukan Posisi Pengelasan & Angka 1 Berarti Untuk Semua Posisi
    -60: Angka Ke 4 & Ke 5 Dari Belakang Menunjukkan Kekuatan Atau Kekuatan Tarik Yang Besarnya 60 X 1.000 Psi
    -E : Huruf E Artinya Menyatakan Elektroda Yang Digunakan Untuk Busur Listrik

    B.3: Suatu Angka Terakhir Menunjukkan Jenis Arus Bahan Fluks, Polaritas & Penetrasi Yang Dihasilkan
    -1: Angka Ke Dua Dari Belakang Menjukan Posisi Pengelasan & Angka 1 Berarti Untuk Semua Posisi
    -60: Angka Ke 4 & Ke 5 Dari Belakang Menunjukkan Kekuatan Atau Kekuatan Tarik Yang Besarnya 60 X 1.000 Psi
    -E : Huruf E Artinya Menyatakan Elektroda Yang Digunakan Untuk Busur Listrik

    C.4: Suatu Angka Terakhir Menunjukkan Jenis Arus Bahan Fluks, Polaritas & Penetrasi Yang Dihasilkan
    -1: Angka Ke Dua Dari Belakang Menjukan Posisi Pengelasan & Angka 1 Berarti Untuk Semua Posisi
    -60: Angka Ke 4 & Ke 5 Dari Belakang Menunjukkan Kekuatan Atau Kekuatan Tarik Yang Besarnya 60 X 1.000 Psi
    -E : Huruf E Artinya Menyatakan Elektroda Yang Digunakan Untuk Busur Listrik

    D.2: Suatu Angka Terakhir Menunjukkan Jenis Arus Bahan Fluks, Polaritas & Penetrasi Yang Dihasilkan
    -1: Angka Ke Dua Dari Belakang Menjukan Posisi Pengelasan & Angka 1 Berarti Untuk Semua Posisi
    -60: Angka Ke 4 & Ke 5 Dari Belakang Menunjukkan Kekuatan Atau Kekuatan Tarik Yang Besarnya 60 X 1.000 Psi
    -E : Huruf E Artinya Menyatakan Elektroda Yang Digunakan Untuk Busur Listrik.
    5. - Api Oxy-Acetylene
    Oksigen Dan Acetylene Dicampur Dalam Suatu Alat Dengan Komposisitertentu Sehingga Api Yang Dihasilkan Dapat Mencapai Suhu Maksimum
    -Api Netral

    BalasHapus
  9. 1.
    a.Welding adalah proses penyambungan, dgn atau tanpa pemanasan sehingga terjadi ikatan Metalurgi. Ikatan Metalurgi ialah proses pencampuran logam las dengan logam induk.
    b.Las busur listrik adalah salah satu cara menyambung logam dengan jalan menggunakan nyala busur listrik yang diarahkan ke permukaan logam yang akan disambung.
    c.Regulator ialah pengatur tekanan ,sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
    d.Fluks ialah ukuran yang sesuai dengan bendanya.

    2. fungsi pembakaran las pada pengelasan oksigen- asetilin ialah memotong logam jauh lebih cepat dari pada menggunakan mesin, terutama pada logam yang berukuran tebal atau besar.

    3.Secara umum posisi pengelasan ada empat, yaitu :
    •Posisi di bawah tangan/down hand
    •Posisi Mendatar/horizontal
    •Posisi Tegak/pertikal
    •Posisi Di atas kepala/di atas tangan

    4.
    a.0: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    b.3: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    c.4: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    d.2: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik.

    5.macam-macam jenis pembakar yang dibedakan atas cara pencampuran gas di dalam pembakar yaitu :
    •Api oxidizing
    Api ini dihasilkan oleh campuran yang terlalu banyak oksigen dari pada acetylene.
    •Api Netral
    Api ini di hasilkan dua nyala api yang campurannya seimbang antara oksigen dan acetylene.
    •Api oxy-acetylene
    Api ini dihasilkan oleh campuran yang terlalu banyak acetylene dari pada oksigen.

    BalasHapus
  10. 1. a. Welding adalah salah salah satu teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah dan menghasilkan sambungan yang continue.
    b. Las busur listrik adalah salah satu cara menyambung logam dengan jalan menggunakan nyala busur listrik yang diarahkan ke permukaan logam yang akan disambung.
    c. Regulator adalah alat pengatur tekanan yang berfungsi sebagai penyalur dan mengatur serta menstabilkan tekanan gas yang keluar dari tabung supaya aliran gas menjadi konstan.
    d. Fluks adalah lapisan elektroda yang fungsinya untuk melindungi logam cair dari lingkungan udara menghasilkan gas pelindung, menstabilkan busur, dan sumber unsur paduan.


    2. Fungsi pembakaran las pada pengelasan oksigen- asetilin ialah memotong logam jauh lebih cepat dari pada menggunakan mesin, terutama pada logam yang berukuran tebal atau besar.

    3. -Posisi di bawah tangan/down hand
    -Posisi Mendatar/horizontal
    -Posisi Tegak/vertikal
    -Posisi Di atas kepala/di atas tangan.


    4. a. 0: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    b. 3: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    c. 4: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    d. 2: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik.


    5. -Api oxidizing
    Api ini dihasilkan oleh campuran yang terlalu banyak oksigen dari pada acetylene.
    -Api Netral
    Api ini di hasilkan dua nyala api yang campurannya seimbang antara oksigen dan acetylene.
    -Api oxy-acetylene
    Api ini dihasilkan oleh campuran yang terlalu banyak acetylene dari pada oksigen.

    BalasHapus
  11. JAWABAN :
    NO 1
    a)Welding :Pengelasan (welding) adalah salah salah satu teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah dan menghasilkan sambungan yang kontinyu.

    b)Las listrik :Merupakan metode yg digunakan untuk menyambung dua bagian logam menjadi satu bagian yg kuat dengan memanfaatkan energi panas.Apabila las oxyacetelyne menggunakan panas dari gas karbit dan oksigen,pada alas busur listrik ini,panas diambil dari arus listrik yg diambil dari dua logam.

    c)Regulator :adalah alat pengatur tekanan..dan pada proses pengelasan oxy acetelyne regulator merupakan suatu peralatan mekanis untuk mengatur tekanan gas.
    d)Fluks :Definisi fluks yaitu garis-garis gaya (magnet dan listrik). Dalam optika, fluks berarti berkas cahaya yang menembus luas permukaan. Fluks cahaya menyatakan energi per satuan waktu, dinyatakan dalam satuan lumen atau intensitas cahaya.
    Fluks atau garis-garis gaya magnet dan listrik, merupakan garis khayal di sekitar magnet dan muatan listrik yang dapat menentukan besar kuat medan magnet dan medan listrik.
    Di dalam magnet, arah fluks magnet dari kutub Selatan (KS) menuju kutub utara (KU), sedangkan di luar magnet, dari kutub utara (KU) menuju kutub selatan (ks). arah fluks listrik adalah darimuatan positif (+) menuju muatan negatif (-).
    Tapi ada juga yang menyatakan Fluks adalah ukuran yg sesuai dengan bendanya

    NO 2
    Fungsi pembakaran las pada pengelasan oksigen-asetilin adalah untuk memotong logam jauh lebih cepat dari pada menggunakan mesin, terutama pada logam yang berukuran tebal atau besar.

    NO 3
    Jenis-jenis posisi pengelasan las busur adalah
    a.Posisi di bawah tangan/down hand
    b.Posisi Mendatar/horizontal
    c.Posisi Tegak/pertikal
    d.Posisi Di atas kepala/di atas tangan

    NO 4
    A.E 6010
    -E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik
    -60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    -1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    -0: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan

    B.E 6013
    -E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik
    -60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    -1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    -3: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan

    C.E 6014
    -E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik
    -60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    -1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    -4: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan



    D.E 6012
    -E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik.
    -60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    -1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    -2: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan

    NO 5
    macam-macam jenis pembakar yang dibedakan atas cara pencampuran gas di dalam pembakar adalah :
    a.Api carburizing
    Dihasilkan oleh campuran yg terlalu banyak acetelyne atau kekurangan oksigen sehingga unsur karbon yg terurai pada tahap reaksi pertama tidak habis terbakar
    b.Api Oxidizing
    Dihasilkan oleh campuran kebalikan dari api carburizing yaitu terlalu banyak oksigen dan kekurangan acetelyne
    c.Api Netral
    Dihasilkan oleh campuran yang seimbang 1:1 antara oksigen dan acetelyne seperti yg dibutuhkan pada tahap reaksi pertama

    NAMA : M.FathuL Bari
    Kelas : X TKR 1

    BalasHapus
  12. JAWABAN :
    NO 1
    a)Welding :Pengelasan (welding) adalah salah salah satu teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah dan menghasilkan sambungan yang kontinyu.

    b)Las listrik :Merupakan metode yg digunakan untuk menyambung dua bagian logam menjadi satu bagian yg kuat dengan memanfaatkan energi panas.Apabila las oxyacetelyne menggunakan panas dari gas karbit dan oksigen,pada alas busur listrik ini,panas diambil dari arus listrik yg diambil dari dua logam.

    c)Regulator :adalah alat pengatur tekanan..dan pada proses pengelasan oxy acetelyne regulator merupakan suatu peralatan mekanis untuk mengatur tekanan gas.
    d)Fluks :Definisi fluks yaitu garis-garis gaya (magnet dan listrik). Dalam optika, fluks berarti berkas cahaya yang menembus luas permukaan. Fluks cahaya menyatakan energi per satuan waktu, dinyatakan dalam satuan lumen atau intensitas cahaya.
    Fluks atau garis-garis gaya magnet dan listrik, merupakan garis khayal di sekitar magnet dan muatan listrik yang dapat menentukan besar kuat medan magnet dan medan listrik.
    Di dalam magnet, arah fluks magnet dari kutub Selatan (KS) menuju kutub utara (KU), sedangkan di luar magnet, dari kutub utara (KU) menuju kutub selatan (ks). arah fluks listrik adalah darimuatan positif (+) menuju muatan negatif (-).
    Tapi ada juga yang menyatakan Fluks adalah ukuran yg sesuai dengan bendanya

    NO 2
    Fungsi pembakaran las pada pengelasan oksigen-asetilin adalah untuk memotong logam jauh lebih cepat dari pada menggunakan mesin, terutama pada logam yang berukuran tebal atau besar.

    NO 3
    Jenis-jenis posisi pengelasan las busur adalah
    a.Posisi di bawah tangan/down hand
    b.Posisi Mendatar/horizontal
    c.Posisi Tegak/pertikal
    d.Posisi Di atas kepala/di atas tangan

    NO 4
    A.E 6010
    -E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik
    -60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    -1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    -0: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan

    B.E 6013
    -E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik
    -60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    -1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    -3: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan

    C.E 6014
    -E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik
    -60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    -1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    -4: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan



    D.E 6012
    -E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik.
    -60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    -1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    -2: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan

    NO 5
    macam-macam jenis pembakar yang dibedakan atas cara pencampuran gas di dalam pembakar adalah :
    a.Api carburizing
    Dihasilkan oleh campuran yg terlalu banyak acetelyne atau kekurangan oksigen sehingga unsur karbon yg terurai pada tahap reaksi pertama tidak habis terbakar
    b.Api Oxidizing
    Dihasilkan oleh campuran kebalikan dari api carburizing yaitu terlalu banyak oksigen dan kekurangan acetelyne
    c.Api Netral
    Dihasilkan oleh campuran yang seimbang 1:1 antara oksigen dan acetelyne seperti yg dibutuhkan pada tahap reaksi pertama

    BalasHapus
  13. 1. A.Pengelasan (welding) adalah salah salah satu teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah dan menghasilkan sambungan yang continue.
    B.Las busur listrik adalah salah satu cara menyambung logam dengan jalan menggunakan nyala busur listrik yang diarahkan ke permukaan logam yang akan disambung
    c. Regulator adalah alat pengatur tekanan yang berfungsi sebagai penyalur dan mengatur serta menstabilkan tekanan gas yang keluar dari tabung supaya aliran gas menjadi konstan.
    D.fluks berarti berkas cahaya yang menembus luas permukaan

    2. Fungsi pembakar pada las asetilin adalah untuk mencampur oksigen dan gas asetilin yang jumlah isinya hampir sama. Pada pembakar dapat dipasang berbagai ukuran ujung pembakar, untuk memperoleh nyalah api yang sesuai dengan tebal benda kerja yang akan di las atau dipotong. Pembakar berhubungan dengan dua selang yaitu selang untuk gas asetilin dan selang untuk gas oksigen. Ruang pencampur dan keran pengisi berfungsi untuk mengatur banyaknya oksigen dan asetilin yang digunakan. Dikenal dua jenis pembakar yaitu pembakar tekanan rendah dan pembakar tekanan rata.
    3. a. posisi dibawah tangan
    b. posisi mendatar / horizontal
    c. posisi vertical
    d. posisi diatas kepala

    4. A.
    0: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    B.
    3: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    C.
    4: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    D.
    2: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik.

    5. jenis – jenis pembakar yang dibedakan atas cara pencampuran gas di dalam pembakar yaitu •Api oxidizing
    Api ini dihasilkan oleh campuran yang terlalu banyak oksigen dari pada acetylene.
    •Api Netral
    Api ini di hasilkan dua nyala api yang campurannya seimbang antara oksigen dan acetylene.
    •Api oxy-acetylene
    Api ini dihasilkan oleh campuran yang terlalu banyak acetylene dari pada oksigen.

    BalasHapus
  14. 1.
    a.Welding adalah proses penyambungan, dgn atau tanpa pemanasan sehingga terjadi ikatan Metalurgi. Ikatan Metalurgi ialah proses pencampuran logam las dengan logam induk.
    b.Las busur listrik adalah salah satu cara menyambung logam dengan jalan menggunakan nyala busur listrik yang diarahkan ke permukaan logam yang akan disambung.
    c.Regulator ialah pengatur tekanan ,sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
    d.Fluks ialah ukuran yang sesuai dengan bendanya.

    2. fungsi pembakaran las pada pengelasan oksigen- asetilin ialah memotong logam jauh lebih cepat dari pada menggunakan mesin, terutama pada logam yang berukuran tebal atau besar.

    3.Secara umum posisi pengelasan ada empat, yaitu :
    •Posisi di bawah tangan/down hand
    •Posisi Mendatar/horizontal
    •Posisi Tegak/pertikal
    •Posisi Di atas kepala/di atas tangan

    4.
    a.0: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    b.3: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    c.4: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    d.2: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik.

    5.macam-macam jenis pembakar yang dibedakan atas cara pencampuran gas di dalam pembakar yaitu :
    •Api oxidizing
    Api ini dihasilkan oleh campuran yang terlalu banyak oksigen dari pada acetylene.
    •Api Netral
    Api ini di hasilkan dua nyala api yang campurannya seimbang antara oksigen dan acetylene.
    •Api oxy-acetylene
    Api ini dihasilkan oleh campuran yang terlalu banyak acetylene dari pada oksigen.

    nama:khairul muhlisin
    kelas:x/tkr 1

    BalasHapus
  15. 1.
    a.Welding adalah proses penyambungan, dgn atau tanpa pemanasan sehingga terjadi ikatan Metalurgi.
    b.Las busur listrik adalah salah satu cara menyambung logam dengan jalan menggunakan nyala busur listrik yang diarahkan ke permukaan logam yang akan disambung.
    c.Regulator ialah pengatur tekanan
    d.Fluks ialah ukuran yang sesuai dengan bendanya.

    2. fungsi pembakaran las pada pengelasan oksigen- asetilin ialah memotong logam jauh lebih cepat dari pada menggunakan mesin, terutama pada logam yang berukuran tebal atau besar.

    3.beberapa jenis posisi pengelsan
    •Posisi di bawah tangan/down hand
    •Posisi Mendatar/horizontal
    •Posisi Tegak/pertikal
    •Posisi Di atas kepala/di atas tangan

    4.
    a.0: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    b.3: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    c.4: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    d.2: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik.

    5.beberapa jenis pembakar yang dibedakan atas cara pencampuran gas di dalam pembakar yaitu :
    •Api oxidizing
    Api ini dihasilkan oleh campuran yang terlalu banyak oksigen dari pada acetylene.
    •Api Netral
    •Api oxy-acetylene

    BalasHapus
  16. Jawab:
    1. a.Welding adalah proses penyambungan, dgn atau tanpa pemanasan sehingga terjadi ikatan Metalurgi. Ikatan Metalurgi ialah proses pencampuran logam las dengan logam induk.
    b.Las busur listrik adalah salah satu cara menyambung logam dengan jalan menggunakan nyala busur listrik yang diarahkan ke permukaan logam yang akan disambung.
    c.Regulator ialah pengatur tekanan ,sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
    d.Fluks ialah ukuran yang sesuai dengan bendanya.

    2. Fungsi pembakaran las pada pengelasan oksigen- asetilin ialah memotong logam jauh lebih cepat dari pada menggunakan mesin, terutama pada logam yang berukuran tebal atau besar.
    3.beberapa jenis posisi pengelasan :
    −Posisi di bawah tangan/down hand
    −Posisi Mendatar/horizontal
    −Posisi Tegak/pertikal
    −Posisi Di atas kepala/di atas tangan
    4. a. E 6010
    0: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    b. E 6013
    3: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    c. E.6014
    4: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    d. E.6012
    2: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik.
    5.Macam-macam jenis pembakar yang dibedakan atas cara pencampuran gas di dalam pembakar yaitu :
    −Api oxidizing
    Api ini dihasilkan oleh campuran yang terlalu banyak oksigen dari pada acetylene.
    −Api Netral
    Api ini di hasilkan dua nyala api yang campurannya seimbang antara oksigen dan acetylene.
    −Api oxy-acetylene
    Api ini dihasilkan oleh campuran yang terlalu banyak acetylene dari pada oksigen.

    Nama : Renaldy Junianto Saputra
    Kelas : X TKR 1

    BalasHapus
  17. 1. a.Welding adalah proses penyambungan, dgn atau tanpa pemanasan sehingga terjadi ikatan Metalurgi. Ikatan Metalurgi ialah proses pencampuran logam las dengan logam induk.
    b.Las busur listrik adalah salah satu cara menyambung logam dengan jalan menggunakan nyala busur listrik yang diarahkan ke permukaan logam yang akan disambung.
    c.Regulator ialah pengatur tekanan ,sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
    d.Fluks ialah ukuran yang sesuai dengan bendanya.

    2. Fungsi pembakaran las pada pengelasan oksigen- asetilin ialah memotong logam jauh lebih cepat dari pada menggunakan mesin, terutama pada logam yang berukuran tebal atau besar.
    3.beberapa jenis posisi pengelasan :
    −Posisi di bawah tangan/down hand
    −Posisi Mendatar/horizontal
    −Posisi Tegak/pertikal
    −Posisi Di atas kepala/di atas tangan
    4. a. E 6010
    0: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    b. E 6013
    3: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    c. E.6014
    4: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    d. E.6012
    2: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik.
    5.Macam-macam jenis pembakar yang dibedakan atas cara pencampuran gas di dalam pembakar yaitu :
    −Api oxidizing
    Api ini dihasilkan oleh campuran yang terlalu banyak oksigen dari pada acetylene.
    −Api Netral
    Api ini di hasilkan dua nyala api yang campurannya seimbang antara oksigen dan acetylene.
    −Api oxy-acetylene
    Api ini dihasilkan oleh campuran yang terlalu banyak acetylene dari pada oksigen.

    BalasHapus
  18. 1. a.Welding adalah proses penyambungan, dgn atau tanpa pemanasan sehingga terjadi ikatan Metalurgi. Ikatan Metalurgi ialah proses pencampuran logam las dengan logam induk.
    b.Las busur listrik adalah salah satu cara menyambung logam dengan jalan menggunakan nyala busur listrik yang diarahkan ke permukaan logam yang akan disambung.
    c.Regulator ialah pengatur tekanan ,sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
    d.Fluks ialah ukuran yang sesuai dengan bendanya.

    2. Fungsi pembakaran las pada pengelasan oksigen- asetilin ialah memotong logam jauh lebih cepat dari pada menggunakan mesin, terutama pada logam yang berukuran tebal atau besar.
    3.beberapa jenis posisi pengelasan :
    −Posisi di bawah tangan/down hand
    −Posisi Mendatar/horizontal
    −Posisi Tegak/pertikal
    −Posisi Di atas kepala/di atas tangan
    4. a. E 6010
    0: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    b. E 6013
    3: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    c. E.6014
    4: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    d. E.6012
    2: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik.
    5.Macam-macam jenis pembakar yang dibedakan atas cara pencampuran gas di dalam pembakar yaitu :
    −Api oxidizing
    Api ini dihasilkan oleh campuran yang terlalu banyak oksigen dari pada acetylene.
    −Api Netral
    Api ini di hasilkan dua nyala api yang campurannya seimbang antara oksigen dan acetylene.
    −Api oxy-acetylene
    Api ini dihasilkan oleh campuran yang terlalu banyak acetylene dari pada oksigen.

    BalasHapus
  19. (Penting)
    Untuk Soal No.2 dibaca dengan jelas yang ditanyakan bukan dari las potong tp lebih khusus ke komponen brandernya yang digunakan pada las gas
    yang sudah masuk jawabnya bisa diperbaiki via print out

    BalasHapus
  20. 1. a.Welding adalah proses penyambungan, dgn atau tanpa pemanasan sehingga terjadi ikatan Metalurgi. Ikatan Metalurgi ialah proses pencampuran logam las dengan logam induk.
    b.Las busur listrik adalah salah satu cara menyambung logam dengan jalan menggunakan nyala busur listrik yang diarahkan ke permukaan logam yang akan disambung.
    c.Regulator ialah pengatur tekanan ,sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
    d.Fluks ialah ukuran yang sesuai dengan bendanya.

    2. Fungsi pembakaran las pada pengelasan oksigen- asetilin ialah memotong logam jauh lebih cepat dari pada menggunakan mesin, terutama pada logam yang berukuran tebal atau besar.
    3.beberapa jenis posisi pengelasan :
    −Posisi di bawah tangan/down hand
    −Posisi Mendatar/horizontal
    −Posisi Tegak/pertikal
    −Posisi Di atas kepala/di atas tangan
    4. a. E 6010
    0: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    b. E 6013
    3: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    c. E.6014
    4: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    d. E.6012
    2: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik.
    5.Macam-macam jenis pembakar yang dibedakan atas cara pencampuran gas di dalam pembakar yaitu :
    −Api oxidizing
    Api ini dihasilkan oleh campuran yang terlalu banyak oksigen dari pada acetylene.
    −Api Netral
    Api ini di hasilkan dua nyala api yang campurannya seimbang antara oksigen dan acetylene.
    −Api oxy-acetylene
    Api ini dihasilkan oleh campuran yang terlalu banyak acetylene dari pada oksigen.

    m.rais
    xtkr 1

    BalasHapus
  21. 1. a.Welding adalah proses penyambungan, dgn atau tanpa pemanasan sehingga terjadi ikatan Metalurgi. Ikatan Metalurgi ialah proses pencampuran logam las dengan logam induk.
    b.Las busur listrik adalah salah satu cara menyambung logam dengan jalan menggunakan nyala busur listrik yang diarahkan ke permukaan logam yang akan disambung.
    c.Regulator ialah pengatur tekanan ,sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
    d.Fluks ialah ukuran yang sesuai dengan bendanya.

    2. Fungsi pembakaran las pada pengelasan oksigen- asetilin ialah memotong logam jauh lebih cepat dari pada menggunakan mesin, terutama pada logam yang berukuran tebal atau besar.
    3.beberapa jenis posisi pengelasan :
    −Posisi di bawah tangan/down hand
    −Posisi Mendatar/horizontal
    −Posisi Tegak/pertikal
    −Posisi Di atas kepala/di atas tangan
    4. a. E 6010
    0: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    b. E 6013
    3: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    c. E.6014
    4: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    d. E.6012
    2: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik.
    5.Macam-macam jenis pembakar yang dibedakan atas cara pencampuran gas di dalam pembakar yaitu :
    −Api oxidizing
    Api ini dihasilkan oleh campuran yang terlalu banyak oksigen dari pada acetylene.
    −Api Netral
    Api ini di hasilkan dua nyala api yang campurannya seimbang antara oksigen dan acetylene.
    −Api oxy-acetylene
    Api ini dihasilkan oleh campuran yang terlalu banyak acetylene dari pada oksigen.

    marwan efendy
    x tkr 1

    BalasHapus
  22. 1. a.Welding adalah proses penyambungan, dgn atau tanpa pemanasan sehingga terjadi ikatan Metalurgi. Ikatan Metalurgi ialah proses pencampuran logam las dengan logam induk.
    b.Las busur listrik adalah salah satu cara menyambung logam dengan jalan menggunakan nyala busur listrik yang diarahkan ke permukaan logam yang akan disambung.
    c.Regulator ialah pengatur tekanan ,sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
    d.Fluks ialah ukuran yang sesuai dengan bendanya.

    2. Fungsi pembakaran las pada pengelasan oksigen- asetilin ialah memotong logam jauh lebih cepat dari pada menggunakan mesin, terutama pada logam yang berukuran tebal atau besar.
    3.beberapa jenis posisi pengelasan :
    −Posisi di bawah tangan/down hand
    −Posisi Mendatar/horizontal
    −Posisi Tegak/pertikal
    −Posisi Di atas kepala/di atas tangan
    4. a. E 6010
    0: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    b. E 6013
    3: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    c. E.6014
    4: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    d. E.6012
    2: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik.
    5.Macam-macam jenis pembakar yang dibedakan atas cara pencampuran gas di dalam pembakar yaitu :
    −Api oxidizing
    Api ini dihasilkan oleh campuran yang terlalu banyak oksigen dari pada acetylene.
    −Api Netral
    Api ini di hasilkan dua nyala api yang campurannya seimbang antara oksigen dan acetylene.
    −Api oxy-acetylene
    Api ini dihasilkan oleh campuran yang terlalu banyak acetylene dari pada oksigen.

    BalasHapus
  23. 1. a.Welding adalah proses penyambungan, dgn atau tanpa pemanasan sehingga terjadi ikatan Metalurgi. Ikatan Metalurgi ialah proses pencampuran logam las dengan logam induk.
    b.Las busur listrik adalah salah satu cara menyambung logam dengan jalan menggunakan nyala busur listrik yang diarahkan ke permukaan logam yang akan disambung.
    c.Regulator ialah pengatur tekanan ,sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
    d.Fluks ialah ukuran yang sesuai dengan bendanya.

    2. Fungsi pembakaran las pada pengelasan oksigen- asetilin ialah memotong logam jauh lebih cepat dari pada menggunakan mesin, terutama pada logam yang berukuran tebal atau besar.
    3.beberapa jenis posisi pengelasan :
    −Posisi di bawah tangan/down hand
    −Posisi Mendatar/horizontal
    −Posisi Tegak/pertikal
    −Posisi Di atas kepala/di atas tangan
    4. a. E 6010
    0: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    b. E 6013
    3: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    c. E.6014
    4: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    d. E.6012
    2: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik.
    5.Macam-macam jenis pembakar yang dibedakan atas cara pencampuran gas di dalam pembakar yaitu :
    −Api oxidizing
    Api ini dihasilkan oleh campuran yang terlalu banyak oksigen dari pada acetylene.
    −Api Netral
    Api ini di hasilkan dua nyala api yang campurannya seimbang antara oksigen dan acetylene.
    −Api oxy-acetylene
    Api ini dihasilkan oleh campuran yang terlalu banyak acetylene dari pada oksigen.

    m.erwannor
    x tkr 1

    BalasHapus
  24. 1. a. Welding adalah suatu cara untuk menyambung benda padat dengan jalan mencairkannya melalui pemanasan.
    b. Las busur listrik adalah salah satu cara menyambung logam dengan jalan menggunakan nyala busur listrik yang diarahkan ke permukaan logam yang akan disambung.
    c. Regulator berfungsi untuk mengatur aliran dari masing-masing gas.
    d. Fluks ialah ukuran yang sesuai dengan bendanya.
    2. Untuk menghasilkan nyala api pad alas

    3. beberapa jenis posisi pengelasan :
    −Posisi di bawah tangan/down hand
    −Posisi Mendatar/horizontal
    −Posisi Tegak/pertikal
    −Posisi Di atas kepala/di atas tangan
    4. a. E 6010
    - 0: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    - 1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    - 60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    - E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    b. E 6013
    - 3: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    - 1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    - 60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    - E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    c. E.6014
    - 4: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    - 1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    - 60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    - E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    d. E.6012
    - 2: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    - 1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    - 60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    - E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik.


    5. Macam-macam jenis pembakar yang dibedakan atas cara pencampuran gas di dalam pembakar yaitu :
    −Api oxidizing
    Api ini dihasilkan oleh campuran yang terlalu banyak oksigen dari pada acetylene.
    −Api Netral
    Api ini di hasilkan dua nyala api yang campurannya seimbang antara oksigen dan acetylene.
    −Api oxy-acetylene
    Api ini dihasilkan oleh campuran yang terlalu banyak acetylene dari pada oksigen.

    ( M.saydil ummah )

    BalasHapus
  25. JAWABAN :
    NO 1
    a)Welding :Pengelasan (welding) adalah salah salah satu teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah dan menghasilkan sambungan yang kontinyu.

    b)Las listrik :Merupakan metode yg digunakan untuk menyambung dua bagian logam menjadi satu bagian yg kuat dengan memanfaatkan energi panas.Apabila las oxyacetelyne menggunakan panas dari gas karbit dan oksigen,pada alas busur listrik ini,panas diambil dari arus listrik yg diambil dari dua logam.

    c)Regulator :adalah alat pengatur tekanan..dan pada proses pengelasan oxy acetelyne regulator merupakan suatu peralatan mekanis untuk mengatur tekanan gas.
    d)Fluks :Definisi fluks yaitu garis-garis gaya (magnet dan listrik). Dalam optika, fluks berarti berkas cahaya yang menembus luas permukaan. Fluks cahaya menyatakan energi per satuan waktu, dinyatakan dalam satuan lumen atau intensitas cahaya.
    Fluks atau garis-garis gaya magnet dan listrik, merupakan garis khayal di sekitar magnet dan muatan listrik yang dapat menentukan besar kuat medan magnet dan medan listrik.
    Di dalam magnet, arah fluks magnet dari kutub Selatan (KS) menuju kutub utara (KU), sedangkan di luar magnet, dari kutub utara (KU) menuju kutub selatan (ks). arah fluks listrik adalah darimuatan positif (+) menuju muatan negatif (-).
    Tapi ada juga yang menyatakan Fluks adalah ukuran yg sesuai dengan bendanya

    NO 2
    Fungsi pembakaran las pada pengelasan oksigen-asetilin adalah untuk memotong logam jauh lebih cepat dari pada menggunakan mesin, terutama pada logam yang berukuran tebal atau besar.

    NO 3
    Jenis-jenis posisi pengelasan las busur adalah
    a.Posisi di bawah tangan/down hand
    b.Posisi Mendatar/horizontal
    c.Posisi Tegak/pertikal
    d.Posisi Di atas kepala/di atas tangan

    NO 4
    A.E 6010
    -E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik
    -60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    -1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    -0: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan

    B.E 6013
    -E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik
    -60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    -1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    -3: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan

    C.E 6014
    -E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik
    -60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    -1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    -4: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan



    D.E 6012
    -E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik.
    -60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    -1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    -2: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan

    NO 5
    macam-macam jenis pembakar yang dibedakan atas cara pencampuran gas di dalam pembakar adalah :
    a.Api carburizing
    Dihasilkan oleh campuran yg terlalu banyak acetelyne atau kekurangan oksigen sehingga unsur karbon yg terurai pada tahap reaksi pertama tidak habis terbakar
    b.Api Oxidizing
    Dihasilkan oleh campuran kebalikan dari api carburizing yaitu terlalu banyak oksigen dan kekurangan acetelyne
    c.Api Netral
    Dihasilkan oleh campuran yang seimbang 1:1 antara oksigen dan acetelyne seperti yg dibutuhkan pada tahap reaksi pertama

    (Wahyudi)
    X TKR 1

    BalasHapus
  26. Jawab:
    1. a.Welding adalah proses penyambungan, dgn atau tanpa pemanasan sehingga terjadi ikatan Metalurgi. Ikatan Metalurgi ialah proses pencampuran logam las dengan logam induk.
    b.Las busur listrik adalah salah satu cara menyambung logam dengan jalan menggunakan nyala busur listrik yang diarahkan ke permukaan logam yang akan disambung.
    c.Regulator ialah pengatur tekanan ,sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
    d.Fluks ialah ukuran yang sesuai dengan bendanya.

    2. Fungsi pembakaran las pada pengelasan oksigen- asetilin ialah memotong logam jauh lebih cepat dari pada menggunakan mesin, terutama pada logam yang berukuran tebal atau besar.
    3.beberapa jenis posisi pengelasan :
    −Posisi di bawah tangan/down hand
    −Posisi Mendatar/horizontal
    −Posisi Tegak/pertikal
    −Posisi Di atas kepala/di atas tangan
    4. a. E 6010
    0: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    b. E 6013
    3: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    c. E.6014
    4: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik

    d. E.6012
    2: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan
    •1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    •60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    •E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik.
    5.Macam-macam jenis pembakar yang dibedakan atas cara pencampuran gas di dalam pembakar yaitu :
    −Api oxidizing
    Api ini dihasilkan oleh campuran yang terlalu banyak oksigen dari pada acetylene.
    −Api Netral
    Api ini di hasilkan dua nyala api yang campurannya seimbang antara oksigen dan acetylene.
    −Api oxy-acetylene
    Api ini dihasilkan oleh campuran yang terlalu banyak acetylene dari pada oksigen.

    Nama : Syahrul Gufran
    Kelas : X TKR 1

    BalasHapus
  27. JAWABAN :
    NO 1
    a)Welding :Pengelasan (welding) adalah salah salah satu teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah dan menghasilkan sambungan yang kontinyu.

    b)Las listrik :Merupakan metode yg digunakan untuk menyambung dua bagian logam menjadi satu bagian yg kuat dengan memanfaatkan energi panas.Apabila las oxyacetelyne menggunakan panas dari gas karbit dan oksigen,pada alas busur listrik ini,panas diambil dari arus listrik yg diambil dari dua logam.

    c)Regulator :adalah alat pengatur tekanan..dan pada proses pengelasan oxy acetelyne regulator merupakan suatu peralatan mekanis untuk mengatur tekanan gas.
    d)Fluks :Definisi fluks yaitu garis-garis gaya (magnet dan listrik). Dalam optika, fluks berarti berkas cahaya yang menembus luas permukaan. Fluks cahaya menyatakan energi per satuan waktu, dinyatakan dalam satuan lumen atau intensitas cahaya.
    Fluks atau garis-garis gaya magnet dan listrik, merupakan garis khayal di sekitar magnet dan muatan listrik yang dapat menentukan besar kuat medan magnet dan medan listrik.
    Di dalam magnet, arah fluks magnet dari kutub Selatan (KS) menuju kutub utara (KU), sedangkan di luar magnet, dari kutub utara (KU) menuju kutub selatan (ks). arah fluks listrik adalah darimuatan positif (+) menuju muatan negatif (-).
    Tapi ada juga yang menyatakan Fluks adalah ukuran yg sesuai dengan bendanya

    NO 2
    Fungsi pembakaran las pada pengelasan oksigen-asetilin adalah untuk memotong logam jauh lebih cepat dari pada menggunakan mesin, terutama pada logam yang berukuran tebal atau besar.

    NO 3
    Jenis-jenis posisi pengelasan las busur adalah
    a.Posisi di bawah tangan/down hand
    b.Posisi Mendatar/horizontal
    c.Posisi Tegak/pertikal
    d.Posisi Di atas kepala/di atas tangan

    NO 4
    A.E 6010
    -E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik
    -60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    -1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    -0: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan

    B.E 6013
    -E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik
    -60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    -1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    -3: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan

    C.E 6014
    -E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik
    -60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    -1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    -4: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan



    D.E 6012
    -E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik.
    -60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    -1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    -2: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan

    NO 5
    macam-macam jenis pembakar yang dibedakan atas cara pencampuran gas di dalam pembakar adalah :
    a.Api carburizing
    Dihasilkan oleh campuran yg terlalu banyak acetelyne atau kekurangan oksigen sehingga unsur karbon yg terurai pada tahap reaksi pertama tidak habis terbakar
    b.Api Oxidizing
    Dihasilkan oleh campuran kebalikan dari api carburizing yaitu terlalu banyak oksigen dan kekurangan acetelyne
    c.Api Netral
    Dihasilkan oleh campuran yang seimbang 1:1 antara oksigen dan acetelyne seperti yg dibutuhkan pada tahap reaksi pertama

    nama : GAZALI RAHMAN
    kelas : X TKR 1

    BalasHapus
  28. JAWABAN :
    NO 1
    a)Welding :Pengelasan (welding) adalah salah salah satu teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah dan menghasilkan sambungan yang kontinyu.

    b)Las listrik :Merupakan metode yg digunakan untuk menyambung dua bagian logam menjadi satu bagian yg kuat dengan memanfaatkan energi panas.Apabila las oxyacetelyne menggunakan panas dari gas karbit dan oksigen,pada alas busur listrik ini,panas diambil dari arus listrik yg diambil dari dua logam.

    c)Regulator :adalah alat pengatur tekanan..dan pada proses pengelasan oxy acetelyne regulator merupakan suatu peralatan mekanis untuk mengatur tekanan gas.
    d)Fluks :Definisi fluks yaitu garis-garis gaya (magnet dan listrik). Dalam optika, fluks berarti berkas cahaya yang menembus luas permukaan. Fluks cahaya menyatakan energi per satuan waktu, dinyatakan dalam satuan lumen atau intensitas cahaya.
    Fluks atau garis-garis gaya magnet dan listrik, merupakan garis khayal di sekitar magnet dan muatan listrik yang dapat menentukan besar kuat medan magnet dan medan listrik.
    Di dalam magnet, arah fluks magnet dari kutub Selatan (KS) menuju kutub utara (KU), sedangkan di luar magnet, dari kutub utara (KU) menuju kutub selatan (ks). arah fluks listrik adalah darimuatan positif (+) menuju muatan negatif (-).
    Tapi ada juga yang menyatakan Fluks adalah ukuran yg sesuai dengan bendanya

    NO 2
    Fungsi pembakaran las pada pengelasan oksigen-asetilin adalah untuk memotong logam jauh lebih cepat dari pada menggunakan mesin, terutama pada logam yang berukuran tebal atau besar.

    NO 3
    Jenis-jenis posisi pengelasan las busur adalah
    a.Posisi di bawah tangan/down hand
    b.Posisi Mendatar/horizontal
    c.Posisi Tegak/pertikal
    d.Posisi Di atas kepala/di atas tangan

    NO 4
    A.E 6010
    -E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik
    -60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    -1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    -0: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan

    B.E 6013
    -E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik
    -60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    -1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    -3: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan

    C.E 6014
    -E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik
    -60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    -1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    -4: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan



    D.E 6012
    -E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik.
    -60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    -1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    -2: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan

    NO 5
    macam-macam jenis pembakar yang dibedakan atas cara pencampuran gas di dalam pembakar adalah :
    a.Api carburizing
    Dihasilkan oleh campuran yg terlalu banyak acetelyne atau kekurangan oksigen sehingga unsur karbon yg terurai pada tahap reaksi pertama tidak habis terbakar
    b.Api Oxidizing
    Dihasilkan oleh campuran kebalikan dari api carburizing yaitu terlalu banyak oksigen dan kekurangan acetelyne
    c.Api Netral
    Dihasilkan oleh campuran yang seimbang 1:1 antara oksigen dan acetelyne seperti yg dibutuhkan pada tahap reaksi pertama

    Nama : Maulana Akram
    kelas : x tkr 1

    BalasHapus
  29. JAWABAN :
    NO 1
    a)Welding :Pengelasan (welding) adalah salah salah satu teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah dan menghasilkan sambungan yang kontinyu.

    b)Las listrik :Merupakan metode yg digunakan untuk menyambung dua bagian logam menjadi satu bagian yg kuat dengan memanfaatkan energi panas.Apabila las oxyacetelyne menggunakan panas dari gas karbit dan oksigen,pada alas busur listrik ini,panas diambil dari arus listrik yg diambil dari dua logam.

    c)Regulator :adalah alat pengatur tekanan..dan pada proses pengelasan oxy acetelyne regulator merupakan suatu peralatan mekanis untuk mengatur tekanan gas.
    d)Fluks :Definisi fluks yaitu garis-garis gaya (magnet dan listrik). Dalam optika, fluks berarti berkas cahaya yang menembus luas permukaan. Fluks cahaya menyatakan energi per satuan waktu, dinyatakan dalam satuan lumen atau intensitas cahaya.
    Fluks atau garis-garis gaya magnet dan listrik, merupakan garis khayal di sekitar magnet dan muatan listrik yang dapat menentukan besar kuat medan magnet dan medan listrik.
    Di dalam magnet, arah fluks magnet dari kutub Selatan (KS) menuju kutub utara (KU), sedangkan di luar magnet, dari kutub utara (KU) menuju kutub selatan (ks). arah fluks listrik adalah darimuatan positif (+) menuju muatan negatif (-).
    Tapi ada juga yang menyatakan Fluks adalah ukuran yg sesuai dengan bendanya

    NO 2
    Fungsi pembakaran las pada pengelasan oksigen-asetilin adalah untuk memotong logam jauh lebih cepat dari pada menggunakan mesin, terutama pada logam yang berukuran tebal atau besar.

    NO 3
    Jenis-jenis posisi pengelasan las busur adalah
    a.Posisi di bawah tangan/down hand
    b.Posisi Mendatar/horizontal
    c.Posisi Tegak/pertikal
    d.Posisi Di atas kepala/di atas tangan

    NO 4
    A.E 6010
    -E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik
    -60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    -1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    -0: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan

    B.E 6013
    -E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik
    -60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    -1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    -3: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan

    C.E 6014
    -E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik
    -60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    -1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    -4: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan



    D.E 6012
    -E : huruf E artinya menyatakan Elektroda yang digunakan untuk busur listrik.
    -60: angka ke 4 & ke 5 dari belakang menunjukkan kekuatan atau kekuatan tarik yang besarnya 60 X 1.000 psi
    -1: angka ke dua dari belakang menjukan posisi pengelasan & angka 1 berarti untuk semua posisi
    -2: suatu angka terakhir menunjukkan jenis arus bahan fluks, polaritas & penetrasi yang dihasilkan

    NO 5
    macam-macam jenis pembakar yang dibedakan atas cara pencampuran gas di dalam pembakar adalah :
    a.Api carburizing
    Dihasilkan oleh campuran yg terlalu banyak acetelyne atau kekurangan oksigen sehingga unsur karbon yg terurai pada tahap reaksi pertama tidak habis terbakar
    b.Api Oxidizing
    Dihasilkan oleh campuran kebalikan dari api carburizing yaitu terlalu banyak oksigen dan kekurangan acetelyne
    c.Api Netral
    Dihasilkan oleh campuran yang seimbang 1:1 antara oksigen dan acetelyne seperti yg dibutuhkan pada tahap reaksi pertama

    Nama : M,Rizky,A
    kelas : X TKR 1

    BalasHapus
  30. Jawab:
    No(1) a.Welding adalah proses penyambungan,dgn atau tanpa pemanasan sehingga terjadi ikatan Metalurgi. Ikatan Metalurgi ialah proses pencampuran logam las dengan logam induk.

    b. Las listrik adalah termasuk suatu proses penyampuran logam dengan menggunakan tenaga listrik sebagai sumber panas.

    c. Regulator adalah alat penurunan dan pengatur tekanan isi menjadi tekanan kerja yang tetap besarnya sesuai yang dikehendaki tukang las.
    d. Fluks adalah bahan kimia yang berbentuk serbuk, pasta atau cairan, bahkan kadang-kadang di salutkan pada kawat las.

    No(2)Fungsi pembakaran las pada pengelasan oksigen-asetilin adalah untuk mencampur asetilin dan zat asam serta mengatur pengeluaran gas campuran tersebut kemulut pembakar.

    No(3) Beberapa jenis posisi dalam pengelasan las busur :
    -Posisi di bawah tangan/down hand.
    -Posisi mendatar/horizontal.
    -Posisi tegak/vertikal.
    -Posisi di atas kepala/diatas tangan.

    No(4) a.E6010
    E:Huruf E di depan menyatakan elektroda di gunakan untuk busur listrik.
    60:Angka ke4 dan ke5 dari belakang menunjukan kekuatan/kekuatan tarik yang besarnya 60 x 1000 psi
    1:Angka ke dua dari belakang menunjukan posisi pengelasan dan angka 1 berarti untuk semua posisi.
    0:Satu angka terakhir berarti menunjukan jenis arus, bahan fluks, polaritas dan penetrasi yang di hasilkan.

    b.E6013
    E: Huruf E di depan menyatakan elektroda di gunakan untuk busur listrik.
    60:Angka ke4 dan ke5 dari belakang menunjukan kekuatan/kekuatan tarik yang besarnya 60 x 1000 psi.
    1:Angka ke2 dari belakang menunjukan posisi pengelasan dan angka 1 berarti untuk semua posisi.
    3:Satu angka terakhir berarti menunjukan jenis arus, baham fluks, polariats dan penetrasi yang di hasilkan

    c.E.6014
    E:Huruf E di depan menyatakan elektroda digunakan untuk busur listrik.
    60:Angka ke4 dan ke5 dari belakang menunjukan kekuatan/kekuatan tarik yang besarnya 60 x 1000 psi.
    1:Angka ke2 dari belakang menunjukan posisi pengelasan dan angka 1 berarti untuk semua posisi.
    4:Satu angka terakhir menunjukan jenis arus, bahan fluks, polaritas dan penetrasi yang di hasilkan.

    d.E.6012
    E:Huruf E di depan menyatakan elektroda di gunakan untuk busur listrik.
    60:Angka ke4 dan ke5 dari belakang menunjukan kekuatan/kekuatan tarik yang besarnya 60 x 1000 psi.
    1:Angka ke2 dari belakang menunjukan psisi pengelasan dan angka 1 berarti untuk semua posisi.
    2:Satu angka terakhir menunjukan jenis arus, bahan fluks, polaritas dan penetrasi yang dihasilkan.

    No(5)Macam-macam jenis pembakar yang di bedakan atas cara pencampuran gas didalam pembakar:
    a.Api oxidizing yaitu api yang dihasilkan oleh campuran yang terlalu banyak oksigen atau kekurangan acetilin.
    b.Api netral yaitu api yang di hasilkan oleh campuran seimbang 1:1 antara oksigen dan acetilin.
    c.Api carburizing yaitu api yang dihasilkan oleh campuran yang terlalu banyak acetilin atau kekurangan oksigen.

    NAMA: EDY RAHMAN
    KELAS: X TKR1


    BalasHapus
  31. 1. A.Pengelasan (Welding) Adalah Salah Salah Satu Teknik Penyambungan Logam Dengan Cara Mencairkan Sebagian Logam Induk Dan Logam Pengisi Dengan Atau Tanpa Tekanan Dan Dengan Atau Tanpa Logam Penambah Dan Menghasilkan Sambungan Yang Continue.
    B.Las Busur Listrik Adalah Salah Satu Cara Menyambung Logam Dengan Jalan Menggunakan Nyala Busur Listrik Yang Diarahkan Ke Permukaan Logam Yang Akan Disambung. Pada Bagian Yang Terkena Busur Listrik Tersebut Akan Mencair, Demikian Juga Elektroda Yang Menghasilkan Busur Listrik Akan Mencair Pada Ujungnya Dan Merambat Terus Sampai Habis.
    C.Regulator Adalah Alat Pengatur Tekanan Yang Berfungsi Sebagai Penyalur Dan Mengatur Serta Menstabilkan Tekanan Gas Yang Keluar Dari Tabung Supaya Aliran Gas Menjadi Konstan.
    D.Fluks Adalah Ukuran Aliran Medan Listrik Yang
    Melalui Sebuah Permukaan.
    2.Fungsi pembakaran las pada pengelasan oksigen-asetilin adalah menghasilkan api netral.
    3.1. Posisi Dibawah Tangan
    2. Posisi Mendatar / Horizontal
    3. Posisi Vertical
    4. Posisi Diatas Kepala
    4.A.0: Suatu Angka Terakhir Menunjukkan Jenis Arus Bahan Fluks, Polaritas & Penetrasi Yang Dihasilkan
    -1: Angka Ke Dua Dari Belakang Menjukan Posisi Pengelasan & Angka 1 Berarti Untuk Semua Posisi
    -60: Angka Ke 4 & Ke 5 Dari Belakang Menunjukkan Kekuatan Atau Kekuatan Tarik Yang Besarnya 60 X 1.000 Psi
    -E : Huruf E Artinya Menyatakan Elektroda Yang Digunakan Untuk Busur Listrik

    B.3: Suatu Angka Terakhir Menunjukkan Jenis Arus Bahan Fluks, Polaritas & Penetrasi Yang Dihasilkan
    -1: Angka Ke Dua Dari Belakang Menjukan Posisi Pengelasan & Angka 1 Berarti Untuk Semua Posisi
    -60: Angka Ke 4 & Ke 5 Dari Belakang Menunjukkan Kekuatan Atau Kekuatan Tarik Yang Besarnya 60 X 1.000 Psi
    -E : Huruf E Artinya Menyatakan Elektroda Yang Digunakan Untuk Busur Listrik

    C.4: Suatu Angka Terakhir Menunjukkan Jenis Arus Bahan Fluks, Polaritas & Penetrasi Yang Dihasilkan
    -1: Angka Ke Dua Dari Belakang Menjukan Posisi Pengelasan & Angka 1 Berarti Untuk Semua Posisi
    -60: Angka Ke 4 & Ke 5 Dari Belakang Menunjukkan Kekuatan Atau Kekuatan Tarik Yang Besarnya 60 X 1.000 Psi
    -E : Huruf E Artinya Menyatakan Elektroda Yang Digunakan Untuk Busur Listrik

    D.2: Suatu Angka Terakhir Menunjukkan Jenis Arus Bahan Fluks, Polaritas & Penetrasi Yang Dihasilkan
    -1: Angka Ke Dua Dari Belakang Menjukan Posisi Pengelasan & Angka 1 Berarti Untuk Semua Posisi
    -60: Angka Ke 4 & Ke 5 Dari Belakang Menunjukkan Kekuatan Atau Kekuatan Tarik Yang Besarnya 60 X 1.000 Psi
    -E : Huruf E Artinya Menyatakan Elektroda Yang Digunakan Untuk Busur Listrik.
    5.Macam-macam jenis pembakar yang dibedakan atas cara pencampuran gas di dalam pembakar yaitu :
    •Api oxidizing
    Api ini dihasilkan oleh campuran yang terlalu banyak oksigen dari pada acetylene.
    •Api Netral
    Api ini di hasilkan dua nyala api yang campurannya seimbang antara oksigen dan acetylene.
    •Api oxy-acetylene
    Api ini dihasilkan oleh campuran yang terlalu banyak acetylene dari pada oksigen.

    BalasHapus
  32. Jawab:
    No(1) a.Welding adalah proses penyambungan,dgn atau tanpa pemanasan sehingga terjadi ikatan Metalurgi. Ikatan Metalurgi ialah proses pencampuran logam las dengan logam induk.

    b. Las listrik adalah termasuk suatu proses penyampuran logam dengan menggunakan tenaga listrik sebagai sumber panas.

    c. Regulator adalah alat penurunan dan pengatur tekanan isi menjadi tekanan kerja yang tetap besarnya sesuai yang dikehendaki tukang las.
    d. Fluks adalah bahan kimia yang berbentuk serbuk, pasta atau cairan, bahkan kadang-kadang di salutkan pada kawat las.

    No(2)Fungsi pembakaran las pada pengelasan oksigen-asetilin adalah untuk mencampur asetilin dan zat asam serta mengatur pengeluaran gas campuran tersebut kemulut pembakar.

    No(3) Beberapa jenis posisi dalam pengelasan las busur :
    -Posisi di bawah tangan/down hand.
    -Posisi mendatar/horizontal.
    -Posisi tegak/vertikal.
    -Posisi di atas kepala/diatas tangan.

    No(4) a.E6010
    E:Huruf E di depan menyatakan elektroda di gunakan untuk busur listrik.
    60:Angka ke4 dan ke5 dari belakang menunjukan kekuatan/kekuatan tarik yang besarnya 60 x 1000 psi
    1:Angka ke dua dari belakang menunjukan posisi pengelasan dan angka 1 berarti untuk semua posisi.
    0:Satu angka terakhir berarti menunjukan jenis arus, bahan fluks, polaritas dan penetrasi yang di hasilkan.

    b.E6013
    E: Huruf E di depan menyatakan elektroda di gunakan untuk busur listrik.
    60:Angka ke4 dan ke5 dari belakang menunjukan kekuatan/kekuatan tarik yang besarnya 60 x 1000 psi.
    1:Angka ke2 dari belakang menunjukan posisi pengelasan dan angka 1 berarti untuk semua posisi.
    3:Satu angka terakhir berarti menunjukan jenis arus, baham fluks, polariats dan penetrasi yang di hasilkan

    c.E.6014
    E:Huruf E di depan menyatakan elektroda digunakan untuk busur listrik.
    60:Angka ke4 dan ke5 dari belakang menunjukan kekuatan/kekuatan tarik yang besarnya 60 x 1000 psi.
    1:Angka ke2 dari belakang menunjukan posisi pengelasan dan angka 1 berarti untuk semua posisi.
    4:Satu angka terakhir menunjukan jenis arus, bahan fluks, polaritas dan penetrasi yang di hasilkan.

    d.E.6012
    E:Huruf E di depan menyatakan elektroda di gunakan untuk busur listrik.
    60:Angka ke4 dan ke5 dari belakang menunjukan kekuatan/kekuatan tarik yang besarnya 60 x 1000 psi.
    1:Angka ke2 dari belakang menunjukan psisi pengelasan dan angka 1 berarti untuk semua posisi.
    2:Satu angka terakhir menunjukan jenis arus, bahan fluks, polaritas dan penetrasi yang dihasilkan.

    No(5)Macam-macam jenis pembakar yang di bedakan atas cara pencampuran gas didalam pembakar:
    a.Api oxidizing yaitu api yang dihasilkan oleh campuran yang terlalu banyak oksigen atau kekurangan acetilin.
    b.Api netral yaitu api yang di hasilkan oleh campuran seimbang 1:1 antara oksigen dan acetilin.
    c.Api carburizing yaitu api yang dihasilkan oleh campuran yang terlalu banyak acetilin atau kekurangan oksigen.

    BalasHapus
  33. Jawab:
    No(1) a.Welding adalah proses penyambungan,dgn atau tanpa pemanasan sehingga terjadi ikatan Metalurgi. Ikatan Metalurgi ialah proses pencampuran logam las dengan logam induk.

    b. Las listrik adalah termasuk suatu proses penyampuran logam dengan menggunakan tenaga listrik sebagai sumber panas.

    c. Regulator adalah alat penurunan dan pengatur tekanan isi menjadi tekanan kerja yang tetap besarnya sesuai yang dikehendaki tukang las.
    d. Fluks adalah bahan kimia yang berbentuk serbuk, pasta atau cairan, bahkan kadang-kadang di salutkan pada kawat las.

    No(2)Fungsi pembakaran las pada pengelasan oksigen-asetilin adalah untuk mencampur asetilin dan zat asam serta mengatur pengeluaran gas campuran tersebut kemulut pembakar.

    No(3) Beberapa jenis posisi dalam pengelasan las busur :
    -Posisi di bawah tangan/down hand.
    -Posisi mendatar/horizontal.
    -Posisi tegak/vertikal.
    -Posisi di atas kepala/diatas tangan.

    No(4) a.E6010
    E:Huruf E di depan menyatakan elektroda di gunakan untuk busur listrik.
    60:Angka ke4 dan ke5 dari belakang menunjukan kekuatan/kekuatan tarik yang besarnya 60 x 1000 psi
    1:Angka ke dua dari belakang menunjukan posisi pengelasan dan angka 1 berarti untuk semua posisi.
    0:Satu angka terakhir berarti menunjukan jenis arus, bahan fluks, polaritas dan penetrasi yang di hasilkan.

    b.E6013
    E: Huruf E di depan menyatakan elektroda di gunakan untuk busur listrik.
    60:Angka ke4 dan ke5 dari belakang menunjukan kekuatan/kekuatan tarik yang besarnya 60 x 1000 psi.
    1:Angka ke2 dari belakang menunjukan posisi pengelasan dan angka 1 berarti untuk semua posisi.
    3:Satu angka terakhir berarti menunjukan jenis arus, baham fluks, polariats dan penetrasi yang di hasilkan

    c.E.6014
    E:Huruf E di depan menyatakan elektroda digunakan untuk busur listrik.
    60:Angka ke4 dan ke5 dari belakang menunjukan kekuatan/kekuatan tarik yang besarnya 60 x 1000 psi.
    1:Angka ke2 dari belakang menunjukan posisi pengelasan dan angka 1 berarti untuk semua posisi.
    4:Satu angka terakhir menunjukan jenis arus, bahan fluks, polaritas dan penetrasi yang di hasilkan.

    d.E.6012
    E:Huruf E di depan menyatakan elektroda di gunakan untuk busur listrik.
    60:Angka ke4 dan ke5 dari belakang menunjukan kekuatan/kekuatan tarik yang besarnya 60 x 1000 psi.
    1:Angka ke2 dari belakang menunjukan psisi pengelasan dan angka 1 berarti untuk semua posisi.
    2:Satu angka terakhir menunjukan jenis arus, bahan fluks, polaritas dan penetrasi yang dihasilkan.

    No(5)Macam-macam jenis pembakar yang di bedakan atas cara pencampuran gas didalam pembakar:
    a.Api oxidizing yaitu api yang dihasilkan oleh campuran yang terlalu banyak oksigen atau kekurangan acetilin.
    b.Api netral yaitu api yang di hasilkan oleh campuran seimbang 1:1 antara oksigen dan acetilin.
    c.Api carburizing yaitu api yang dihasilkan oleh campuran yang terlalu banyak acetilin atau kekurangan oksigen.

    MULFI HADIANOR
    XTKR 1

    BalasHapus
  34. No(1) a.Welding adalah proses penyambungan,dgn atau tanpa pemanasan sehingga terjadi ikatan Metalurgi. Ikatan Metalurgi ialah proses pencampuran logam las dengan logam induk.

    b. Las listrik adalah termasuk suatu proses penyampuran logam dengan menggunakan tenaga listrik sebagai sumber panas.

    c. Regulator adalah alat penurunan dan pengatur tekanan isi menjadi tekanan kerja yang tetap besarnya sesuai yang dikehendaki tukang las.
    d. Fluks adalah bahan kimia yang berbentuk serbuk, pasta atau cairan, bahkan kadang-kadang di salutkan pada kawat las.

    No(2)Fungsi pembakaran las pada pengelasan oksigen-asetilin adalah untuk mencampur asetilin dan zat asam serta mengatur pengeluaran gas campuran tersebut kemulut pembakar.

    No(3) Beberapa jenis posisi dalam pengelasan las busur :
    -Posisi di bawah tangan/down hand.
    -Posisi mendatar/horizontal.
    -Posisi tegak/vertikal.
    -Posisi di atas kepala/diatas tangan.

    No(4) a.E6010
    E:Huruf E di depan menyatakan elektroda di gunakan untuk busur listrik.
    60:Angka ke4 dan ke5 dari belakang menunjukan kekuatan/kekuatan tarik yang besarnya 60 x 1000 psi
    1:Angka ke dua dari belakang menunjukan posisi pengelasan dan angka 1 berarti untuk semua posisi.
    0:Satu angka terakhir berarti menunjukan jenis arus, bahan fluks, polaritas dan penetrasi yang di hasilkan.

    b.E6013
    E: Huruf E di depan menyatakan elektroda di gunakan untuk busur listrik.
    60:Angka ke4 dan ke5 dari belakang menunjukan kekuatan/kekuatan tarik yang besarnya 60 x 1000 psi.
    1:Angka ke2 dari belakang menunjukan posisi pengelasan dan angka 1 berarti untuk semua posisi.
    3:Satu angka terakhir berarti menunjukan jenis arus, baham fluks, polariats dan penetrasi yang di hasilkan

    c.E.6014
    E:Huruf E di depan menyatakan elektroda digunakan untuk busur listrik.
    60:Angka ke4 dan ke5 dari belakang menunjukan kekuatan/kekuatan tarik yang besarnya 60 x 1000 psi.
    1:Angka ke2 dari belakang menunjukan posisi pengelasan dan angka 1 berarti untuk semua posisi.
    4:Satu angka terakhir menunjukan jenis arus, bahan fluks, polaritas dan penetrasi yang di hasilkan.

    d.E.6012
    E:Huruf E di depan menyatakan elektroda di gunakan untuk busur listrik.
    60:Angka ke4 dan ke5 dari belakang menunjukan kekuatan/kekuatan tarik yang besarnya 60 x 1000 psi.
    1:Angka ke2 dari belakang menunjukan psisi pengelasan dan angka 1 berarti untuk semua posisi.
    2:Satu angka terakhir menunjukan jenis arus, bahan fluks, polaritas dan penetrasi yang dihasilkan.

    No(5)Macam-macam jenis pembakar yang di bedakan atas cara pencampuran gas didalam pembakar:
    a.Api oxidizing yaitu api yang dihasilkan oleh campuran yang terlalu banyak oksigen atau kekurangan acetilin.
    b.Api netral yaitu api yang di hasilkan oleh campuran seimbang 1:1 antara oksigen dan acetilin.
    c.Api carburizing yaitu api yang dihasilkan oleh campuran yang terlalu banyak acetilin atau kekurangan oksigen.

    TRIAS RIZKY
    XTKR 1

    BalasHapus